1. Apakah burn-in itu perlu?
Ya
2. Apaan sih burn-in itu?
Burn-in itu adalah tahap memaksimalkan kemampuan driver. Speaker atau headphones yang baru belikan karetnya masih kenceng. Setelah jalan beberapa lama movement drivernya akan lebih lentur jadi suara yang keluar bisa lebih baik. Dalam proses burn-in tersebut pastinya akan ada perubahan pada gerakan membran, lem, dan magnet yang mungkin dulunya kaku tetapi setelah dilakukan test tersebut akan menjadi lentur, dan mungkin akan merubah sedikit komposisi suara yg dihasilkan, mungkin kalau kita burn-in sambil didengarkan akan tahu mengenai perubahan komposisi suara dari speaker/headphone tersebut.
3. Gimana caranya?
Cukup dengan memutar lagu atau pink noise dengan menggunakan rigs yg sedang di burn-in. Dan direkomendasikan untuk tidak menggunakan volume yg terlalu tinggi. Bisa sambil didengarkan ato tinggal aja berhari-hari.
4. Perlu berapa lama untuk burn-in? N sampai kapan?
Tergantung dari cans/cable/amp. Mulai dari berapa puluh jam sampai dengan ribuan jam. Dan pada saat process berlangsung, qualitas suara yg kita dengar akan berubah-ubah. Kadang-kadang bagus... Kadang-kadang jelek... Tergantung dari alat yg sedang di "burn". Burn-in process masih berlangsung sampai pada suatu point dimana tidak ada perubahan pada karakter suara.
5. Pakai pink noise/ lagu biasa?
Terserah anda... Atau bisa pakai keduanya. Tapi kebanyakan orang rekomendasi untuk pakai lagu biasa karena burn pake lagu natural lebih bagus hasilnya drpd pake pink noise... Soalnya dengan pake lagu-lagu natural ... Lebih besar dan banyak range frequensi yg di hasilkan... Jadi drivernya lebih flexible terhadap semua range frequensi.
Ya
2. Apaan sih burn-in itu?
Burn-in itu adalah tahap memaksimalkan kemampuan driver. Speaker atau headphones yang baru belikan karetnya masih kenceng. Setelah jalan beberapa lama movement drivernya akan lebih lentur jadi suara yang keluar bisa lebih baik. Dalam proses burn-in tersebut pastinya akan ada perubahan pada gerakan membran, lem, dan magnet yang mungkin dulunya kaku tetapi setelah dilakukan test tersebut akan menjadi lentur, dan mungkin akan merubah sedikit komposisi suara yg dihasilkan, mungkin kalau kita burn-in sambil didengarkan akan tahu mengenai perubahan komposisi suara dari speaker/headphone tersebut.
3. Gimana caranya?
Cukup dengan memutar lagu atau pink noise dengan menggunakan rigs yg sedang di burn-in. Dan direkomendasikan untuk tidak menggunakan volume yg terlalu tinggi. Bisa sambil didengarkan ato tinggal aja berhari-hari.
4. Perlu berapa lama untuk burn-in? N sampai kapan?
Tergantung dari cans/cable/amp. Mulai dari berapa puluh jam sampai dengan ribuan jam. Dan pada saat process berlangsung, qualitas suara yg kita dengar akan berubah-ubah. Kadang-kadang bagus... Kadang-kadang jelek... Tergantung dari alat yg sedang di "burn". Burn-in process masih berlangsung sampai pada suatu point dimana tidak ada perubahan pada karakter suara.
5. Pakai pink noise/ lagu biasa?
Terserah anda... Atau bisa pakai keduanya. Tapi kebanyakan orang rekomendasi untuk pakai lagu biasa karena burn pake lagu natural lebih bagus hasilnya drpd pake pink noise... Soalnya dengan pake lagu-lagu natural ... Lebih besar dan banyak range frequensi yg di hasilkan... Jadi drivernya lebih flexible terhadap semua range frequensi.
Komentar